Moderator:atalarikt
interesting_username wrote:Terima kasih, laoshu.
Aku tidak banyak berbicara sekarang, tetapi lagi aku mau berbicara demi latihan. Jadi apa berkata yang harus aku katakan? (transl: what should I say?)? Minggu ini sudah padas panas sekali--kira-kira seratus derajat Fahrenheit (tiga puluh delapan derajat celcius). Padas panas sekali di Indonesia? Oke, aku berharap kalian menikmati hari kalian! Selamat tinggal.
(What I was trying to say: "I don't have much to talk about right now, but regardless I want to talk, for practice. So what to say? This week was very hot--about 100 degrees Fahrenheit (38 degrees Celsius). Is it very hot in Indonesia? Okay, I hope you all enjoy your day! Bye.)
laoshu wrote:Bagus sekali, interesting_username
Di Surabaya sekarang panas sekali, sudah hampir tiga hari ini cuacanya sangat panas. Padahal sebelum-sebelumnya tidak sepanas ini. Pergantian cuaca memang agak aneh akhir-akhir ini.
Kamu tinggal di kota mana di Amerika? Masih sekolah atau sudah bekerja?
laoshu wrote:Kamu pernah ke Surabaya?
Ya, patung itu memang ada di Surabaya dan menjadi lambang kota Surabaya. Do you know why the statue becomes the symbol of Surabaya? Because Surabaya consists of two Javanese words: Sura and Baya, Sura means shark and Baya means crocodile.
Sekarang saya sudah bekerja dan dulu saya lulus perguruan tinggi tahun 2007.
Dulunya saya belajar bahasa Inggris mulai dari SD (elementary school), kira-kira hampir 4 tahun. Kemudian mulai dari SMP (junior high) sampai kuliah, saya belajar bahasa Cina, cukup lama juga belajarnya.
Sebenarnya saya keturunan China Indonesia (Indonesian born Chinese), tapi kedua orang tua sudah tidak bisa lagi berbicara bahasa Cina.
Sekarang kamu sudah bekerja? Kalau sudah, bekerja sebagai apa?
Saya sudah bekerja di kantor pengacara--saya bukan pengacara--tetapi baru saja kehilangan pekerjaan saya. Ekonomi ini sangat lemah, tetapi sedang membaik. Saya percaya yang akan menemukan sesuatu segera.
laoshu wrote:Maaf, interesting_username, baru sekarang bisa balas karena beberapa hari tadi ada masalah di koneksi internet.
Saya pernah pergi ke China, dulu waktu masih kuliah dan juga setelah bekerja, pernah beberapa kali ke situ.
Oh, semoga kamu bisa segera dapat pekerjaan baru ya. Memang ekonomi sebagian besar negara di dunia, khususnya di Eropa dan Amerika sedang lesu, tapi saya harap hal ini segera membaik dan berdampak baik juga buat rakyatnya.
Sekarang saya bekerja di sebuah perusahaan agrikultur kelapa sawit (palm oil) yang kantor pusatnya di Singapura. Mungkin kamu pernah dengar Wilmar International? Di situlah saya kerja sekarang.
Saya suka main ke unilang.org karena di sini saya bisa melatih kemampuan berbahasa Hindi dan juga Spanyol saya, selain itu, saya juga senang membantu orang lain yang juga sedang belajar bahasa, seperti kamu contohnya
(A few questions, if you don't mind; (1) could you explain 'pernah' to me? I've learned that it means 'ever' in English, but it seems that it takes on other meanings, sometimes related ones, like 'once,' for example, but I've also seen it translated as never. Is it only 'never' if preceded by 'tidak?' (2) I wanted to say 'that internet connection problem'; did I place 'itu' in the proper position, or should it have preceded 'masalah,' since 'masalah di koneksi internet' is sort of one phrase and thus needs to be treated as one unit? (3) Did I use 'bahwa' correctly, or should I have used 'yang?' Terima kasih!)
Terima kasih untuk kebaikan. Sayangnya ekonomi Eropa dan Amerika sudah sebagian merusakkan dengan orang-orang serakah, tetapi dalam beberapa tahun itu akan memperbaiki membaik (saya berharap!). Saya tidak berbicara atas nama Eropa, tetapi di Amerika, kami perlu perubahan. Kekayaan disparitas di Amerika kira-kira sama dengan di Cina, Mozambik, dan Venezuela, meskipun ekonomi kami sangat besar sekali dan 'lebih bebas.' Sebenarnya kekayaan disparitas di Indonesia lebih baik daripada Amerika! Kami tidak punya cukup perhatian untuk lain orang-orang. Semua 'aku, aku, aku.'
Maaf untuk melepaskan. Saya kritikal untuk negara saya, tetapi masih suka itu.
Kamu akan pindah dari Indonesia ke Singapura kalau dipromosikan?
(That sentence was difficult for me to figure out how to write; I wanted to say "Would you move to Singapore from Indonesia if promoted?")
Terima kasih, saya itu menghargai! Juga, apa yang menarik kamu tentang Hindi? Saya sudah belajar Sanskerta sedikit yang lalu. Kadang-kadang saya melihat kosa bahasa Indonesia yang dipinjam dari bahasa Sanskerta.
laoshu wrote:OK, semoga apa yang saya tulis bisa dimengerti ya.....
Tetap semangat belajarnya!!
laoshu wrote:Sebenarnya saya tidak terlalu sering membaca novel, tapi saya punya beberapa penulis yang mungkin bisa kamu coba karena novel-novel mereka sudah pernah saya baca. Misalnya: Ayu Utami, Dewi Dee Lestari, Djenar Maesa Ayu. Tema yang mereka bawa kebanyakan tentang masalah wanita, bahasa yang dipakai juga sederhana tapi kita harus teliti membacanya karena maksud yang mau disampaikan cukup dalam.
Kalau kamu tertarik dengan penulis senior, kamu juga bisa coba Marga T, Mira W, dll. Novel mereka ringan tapi sangat menarik.
Mungkin kamu bisa coba browse ke gramediaonline.com untuk cari-cari buku yang kamu mau, tapi saya tidak tahu apa mereka bisa kirim bukunya ke Amerika.
interesting_username wrote:Baik, terima kasih, laoshu. Saya senang sekali dengan rekomendasi ini. Sebenarnya saya warga untuk situs web "paperbackswap.com" yang digunakan untuk bertukar buku-buku, dan heran di sana ada dua buku ditulis dalam bahasa Indonesia! Pertama buku tentang bisnis, menterjemahkan diterjemahkan dari bahasa Inggris, lainnya manga menterjemahkan diterjemahkan dari bahasa Jepang. Saya sudah pesan manganya. Saya tidak suka manga, tetapi lebih tidak suka bisnis! Saya memilih lebih kecil dua kejahatan*. Juga mungkin bahasa lebih mudah dalam manga dari dalam nonfiksi**.
Itu menarik kamu menyebut Marga T dan Mira W. Sementara saya mencari untuk buku-buku, saya sudah menemukan novel mereka tumpukan di eBay. Saya senang mendengar mereka penulis baik. Mungkin, kalau tidak terlalu mahal, saya akan membeli yang itu. Dulu saya kuatir karena sampul; saya sudah berpikir itu novel romantik!
Kamu suka membaca? Mungkin nonfiksi, kalau tidak fiksi? Saya suka berdua keduanya, khususnya literatur Rusia, Inggris, dan Amerika. Dan film; kamu suka menonton film? Saya juga suka film, khususnya film Jepang dari tahun sampai ~1970. Pembuat film favorit saya Akira Kurosawa.
Ya, dua penulis ini memang paling terkenal di tahun 80-90an, novel mereka sempat dibuat beberapa film dan sinetron, dan harus saya akui ceritanya memang menarik dan romantis, hehehe....
Coba saja kamu beli bukunya, nanti ceritakan di sini pendapatmu setelah baca buku itu, OK?
Saya suka baca, utamanya buku-buku nonfiksi tentang sejarah, bahasa asing, dan budaya, tapi saya lebih condong ke tema yang membahas soal Asia. Saya jarang baca fiksi makanya referensi saya soal buku fiksi agak kurang
Film juga favorit saya, pokoknya semua film, baik itu Hollywood, Bollywood, atau film dari negara manapun saya suka, asalkan benar-benar bagus. Untuk saat ini, saya juga masih suka berburu film-film Hollywood jaman dulu tahun 50-70an yang pernah menang Oscar. Tema film yang saya suka kebanyakan drama dan musikal karena memang saya tipe orang yang melankolis, hehehe....
Maafkan saya untuk menanggapi terlambat kali ini. Saya berharap berbicara dengan anda segera.
Meera wrote:Halo semua! apa kabar?
laoshu wrote:Meera wrote:Halo semua! apa kabar?
Halo Meera, kabar baik. Kelihatannya yang datang ke thread ini sepi ya Cuma ada beberapa orang. Kenapa ya? Apa karena masih sedikit orang yang belajar bahasa Indonesia?
Return to “Indonesian/Malay (Bahasa Indonesia/Bahasa Malaysia)”
Users browsing this forum: No registered users and 12 guests