Very simple Indonesian questions..

[amada]

Terima kasih untuk keterangan ini Saya percaya "masuk angin" berasal dari tradisi. Tetapi pertama kali saya mendengar itu saya bisa bingung "mengapa semua penyakit bisa dinama masuk angin? aneh banget!"

hahhaha
betul banget, orang Indonesia- awam ( penduduk ) , selalu mendiagnosa awal sebuah penyakit in general itu : masuk angin
after that , if not going better, then you can ask your medical staff to advise hahahha.

Oh I see, slang is always good and useful to know
Tetapi saya tidak pikir saya harus hati hati tentang bicara kata itu

iya, " buang angin " itu istilah formal, dan boleh digunakan pada suasana dan pembicaraan formal.
tapi kan , it better if we're not saying it as a public consumption ( just if you need to fart ) kan ..?

istilah informal untuk ": buang angin " itu = kentut.
nah, that's you shouldnt say in formal situation hahhaa

keep save- and take care your self , for not getting " masuk angin "
hehhe
salam hangat dear !

[vindalooman]

hahhaha
betul banget, orang Indonesia- awam ( penduduk ) , selalu mendiagnosa awal sebuah penyakit in general itu : masuk angin
after that , if not going better, then you can ask your medical staff to advise hahahha.

Yah, benar! dan kalau saya sakit di Indonesia, pertama kalimat orang Indonesia selau bicara saya adalah "kamu sakit? Minumlah Antangin". Obat Antangin seperti "magic potion" untuk Asterix dan Obelix (no offense for Indonesian people, I like them so much )

iya, " buang angin " itu istilah formal, dan boleh digunakan pada suasana dan pembicaraan formal.
tapi kan , it better if we're not saying it as a public consumption ( just if you need to fart ) kan ..?

istilah informal untuk ": buang angin " itu = kentut.
nah, that's you shouldnt say in formal situation hahhaa

Ah, yah, saya sudah mendengar kata "kentut", karena saya kenal orang Indonesia yang tidak suka bahasa yang terlalu resmi (formal?)

Saya setuju, saya pikir kalau situasi formal, saya harus tidak bicara tentang "kentut"!
Tetapi saya pikir saya juga tidak bicara tentang "buang angin" kalau situasi formal.


Saya pikir thread ini menjadi sedikit bau

VindalooMan

[amada]

Yah, benar! dan kalau saya sakit di Indonesia, pertama kalimat orang Indonesia selau bicara saya adalah "kamu sakit? Minumlah Antangin". Obat Antangin seperti "magic potion" untuk Asterix dan Obelix (no offense for Indonesian people, I like them so much )

ya ya ya don't worry, all u said is true. hats just because we care much our friends then we suggest whats best with us kan..?
Antangin for us is ike magis suggestion , yea..
its a herbal traditional mixed that we believe from 7 generations hahah - lebay deh..
tapi saya jujur, memang suka mengoleh-olehi eman asing saya dengan Antangin dan atau sejenisnya

Saya pikir thread ini menjadi sedikit bau

iya , ga apa. kan masih ada relevansi nya antara
cari angin,
masuk angin,
hingga akhirnya menjadi ' buang angin '
hahhaha
ya ga..?

[vindalooman]

ya ya ya don't worry, all u said is true. hats just because we care much our friends then we suggest whats best with us kan..?
Antangin for us is ike magis suggestion , yea..
its a herbal traditional mixed that we believe from 7 generations hahah - lebay deh..
tapi saya jujur, memang suka mengoleh-olehi eman asing saya dengan Antangin dan atau sejenisnya

Kamu benar...kalian care very much for friends... orang Indonesia ramah banget (and I mean it )... dan Antangin merasah enak jadi saya oke minum itu

VindalooMan

[Meera]

I have a short Indonesian question. I know the K is never prounced at the end of a word, but sometimes I hear speakers say Baik instead of Bai. And I also heard a K at the end of Menarik. Is the k prounced at the end of these words? Or is it that they speak so fast I think I'm hearing K ?

[Izzu]

Its just variations in speech, probably influenced by local dialect.

[justberta]

Baik and menarik are pronunced. However some words end with gluttoral/aspirated/silent K, no? Such as nggak, kakak..?

[Izzu]

Baik and menarik are pronunced. However some words end with gluttoral/aspirated/silent K, no? Such as nggak, kakak..?

Hmm, after thinking about it, I think you are right. Baik and menarik are pronounced.
yes, some words do end with glottal stop, such as kerak, kakak, nggak, tidak, salak, sanak, etc.
Thanks

[KIRINPUTRA]

Selamat siang semua orang --

Aku sedang belajar bahasa ini, aku mau bertanya apa perbedaan ada antara "kali ini" dan "saat ini"?

Tahun lalu di Bali waktu kupakai "kali ini" dengan maksud "this time" / "esta vez", semua orang selalu tertawakanku, mereka bilang harus pakai "saat ini". Benar? Tapi apa maksudnya "kali ini"?

Ma'af atas belum menulis bahasa Indo yg bagus!

[Izzu]

Selamat siang semua orang --

Aku sedang belajar bahasa ini, aku mau bertanya apa perbedaan ada antara "kali ini" dan "saat ini"?

Tahun lalu di Bali waktu kupakai "kali ini" dengan maksud "this time" / "esta vez", semua orang selalu tertawakanku, mereka bilang harus pakai "saat ini". Benar? Tapi apa maksudnya "kali ini"?

Ma'af atas belum menulis bahasa Indo yg bagus!

Waktu itu, kalimat apa yang kamu pakai, sehingga orang - orang menertawakanmu?

[KIRINPUTRA]

Sudah lupa, tapi ini terjadi banyak kali!

[Izzu]

Kali ini lebih seperti this turn, sedangkan saat ini lebih seperti right now. Dua-duanya dapat diterjemahkan ke this time.

Saat ini saya di jalan Merdeka
Right now I am in Merdeka street

Kali ini tim Barcelona yang menang
This time the Barcelona team who wins

Semoga bermanfaat

[johansan20000]

Hi quevagibe,
Maybe I can explain a little bit to you.

1.Bicara = Talk ( ex. Jangan banyak bicara , "Don't talk to much" )
Berbicara = Talking ( ex. Saya sedang berbicara kepada ayah saya , "I am talking to my father")

2 Di mana = Where
Example : Dimana kamu tinggal ? , " Where do you live?"

The correct position should be in the front of the sentence.

Hope this helps.

HELLO!

I ve just recently started to study indonesian, therefore my level is rather low as I am starting from scratch!
i do have 2 (more than likely, very easy) questions about it...

1. Bicara/ berbicara

I have actually cheated a little in my book, and have seen that later there will be a chapter on these prefixes, but right now i am just listening to Pimsleur Indonesian, where they use "bicara". However, 2 phrasebooks i saw while in Indonesia, both used "berbicara".

Is there a difference in register between the two or are they interchangeable or it makes no difference?

2. "Di mana....?" vs ".....Di mana?"

I have no idea where to place "Di mana" in a sentence. One source says at the start of the sentence, but another says at the end of the sentence.
Does it matter where it is? is one more formal or archaic?

Terima kasih atas bantuannya! 8)